Kamis, 26 September 2019

Pertemuan 2 (Komponen Elektronika)


AVOMETER
Pengertian
Avometer (Ampere,Volt,Ohm) adalah alat ukur listrik multifungsi yang digunakan untuk mengukur arus litrik (ampere), hambatan (ohm), dan tegangan listrik (volt). Terdapat dua jenis avometer yaitu avometer analog dan avometer digital.

Kalibrasi
Sebelum menggunakan avometer hendaknya agar mengkalibrasi agar menjamin hasil pengukuran. dengan cara:
1.       Periksa jarum petunjuk meter apakah sudah tepat berada di angka 0, jika belum putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil.
2.       Pasang probe pada konektor + dan –
3.       Putar range selector ke skala ohmmeter
4.       Tempelkan probe + ke probe – agar terjadi short circuit
5.       Pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada skala ohmmeter, jika belum maka putar zero adjustment agar jarum mennjuk ke nol

Cara penggunaan
 Berikut ini penggunakan avometer untuk mengukur arus, tegangan, dan hambatan listrik
1.       Mengukur arus litrik
Untuk mengukur arus listrik menggunakan avometer maka selector harus diposisikan pada DCA (Direct Current Ampere)

2.       Mengukur tegangan listrik
Untuk mengukur tegangan listrik menggunakan avometer maka selector harus diposisikan pada DCV (Direct Current Volt) atau ACV (Alternate Current Volt)

3.       Mengukur hambatan listrik
Untuk mengukur arus listrik menggunakan avometer maka selector harus diposisikan pada Ohm meter.


RESISTOR
Mencari nilai resistor dengan avometer
1.       Putarlah selektor avometer pada posisi R (Ω) x 1 atau R (Ω) x 10 atau R (Ω) x 1k tergantung perkiraan nilai hambatan yang akan diukur
2.       Hubungkan atau tempelkan probe + dan – pada masing-masing ujung resistor yang akan diukur
3.       Amatilah nilai angka yang ditunjukan pada avometer tersebut
4.       Jika jarum tidak bergerak sama sekali, maka resistor tersebut rusak

Mencari nilai resistor dengan kode warna
Berikut tabel kode warna untuk menentukan nilai resistor

















Pada contoh gambar diatas adalah resistor yang menggunakan 4 gelang warna, dan pada tiap urutan ternyata berbeda dalam menunjukan nilai hambatan dari resistor tersebut. Gelang 1 dan 2 menunjukan nilai dari resistor tersebut. Gelang 3 menunjukan kelipatan besaran dari resistor tersebut dan gelang ke 4 menunjukan toleransi hambatan resistor.

Pada gambar diatas dapat kita ketahui:
Gelang pertama berwarna merah : 2
Gelang kedua berwarna merah : 2
Gelang ketiga berwarna oren : 103
Gelang keempat berwarna emas : toleransi 5%
Jadi dapat disimpulkan bahwa resistor diatas memiliki nilai 22k ohm dengan toleransi ± 5%

Resistor LDR
LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan bila cahaya terang nilainya akan menjadi kecil.

Komponen aktif dan pasif
Komponen aktif merupakan komponen elektronika yang memerlukan sambungan arus listrik untuk bisa bekerja sedangkan komponen pasif merupakan komponen elektronika yang tidak memerlukan tegangan listrik maupun arus listrik agar bisa berfungsi.


KAPASITOR
Kapasitor adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad dan MicroFarad.
Untuk cara mengukur kapasitor dengan avometer sebagai berikut:
 1.     Atur posisi skala selektor ke Ohm (Ω) dengan skala x1K.
2.     Hubungkan probe merah (Positif ) ke kaki kapasitor positif.
3.     Hubungkan probe hitam (Negatif) ke kaki kapasitor negatif dan periksa jarum yang ada pada avometer.

Cara mengukur hambatan kumparan trafo menggunakan avometer
1.      Putar selektor pada skala ohm x1 atau x10
2.     Hubungkan probe hitam pada tap 0 dari kumparan primer trafo,  sedangkan probe merah dihubungkan dengan tap trafo lain, misalnya tap 110v atau 220v
3.     Lihat jarum avometer, antara tap 0 dan tap 220v trafo harus menunjukan hambatan tertentu, ± 110ohm/220v. Hambatan pada kumparan primer tergantung dari diameter kawat dari kumparan tersebut
4.     Selanjutnya lakukan juga untuk kumparan sekunder

Cara mengukur hambatan LED, dioda, dioda zener dengan avometer
Dioda zener
1.      Putar selektor pada posisi OHM (Ω)
2.     Hubungkan probe hitam pada terminal katoda (tanda gelang) dan probe merah pada terminal anoda.
3.    Lihat hasil pengukuran di display avometer dan harus menunjukan nilai tertentu yang menandakan dioda zener masih dalam kondisi baik.
4.    Balikan probe hitam ke terminal anoda dan probe merah ke katoda, baca hasil pengukuran, nilai resistansinya yang  tak terhingga menandakan dioda zener tersebut dalam kondisi baik. Namun apabila menunjukan nilai resistansi tertentu, maka dioda tersebut kemungkinan sudah rusak.

      Dioda
1.       Putar selektor pada posisi Ohm (Ω) x1k atau x100
2.       Hubungkan probe merah pada terminal katoda (tanda gelang) dan probe hitam pada terminal anoda.
3.       Lihat hasil pengukuran di avometer, jarum pada avometer  harus bergerak ke kanan
4.       Balikan probe merah ke terminal anoda dan probe hitam pada terminal katoda (tanda gelang).
5.       Lihat hasil pengukuran di avometer, dan jarum harus tidak bergerak. Jika jarum bergerak, maka dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.

      Menentukan kaki input, ground, dan output pada ic 7805 dan 7812



        TRANSISTOR 
     Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai   penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya.
   
     Transistor NPN adalah transistor yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada   terminal basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari kolektor ke   emitor.
     Transistor PNP adalah transistor yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan negatif pada   terminal basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari emitor ke kolektor.


Share: